Sistem Pakar
Sistem Pakar
adalah sistem informasi yang berisi dengan pengetahuan dari pakar sehingga
dapat digunakan untuk konsultasi.
Ciri-ciri sistem
pakar
- Memiliki informasi yang handal.
- Mudah dimodifikasi.
- Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.
- Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi.
Tujuan dari sistem
pakar
Tujuan dari sistem pakar adalah untuk memindahkan kemampuan
(transferring expertise) dari seorang ahli atau sumber keahlian yang lain ke
dalam komputer dan kemudian memindahkannya dari komputer kepada pemakai yang
tidak ahli (bukan pakar). Proses ini meliputi empat aktivitas yaitu:
- Akuisi pengetahuan
(knowledge acquisition) yaitu kegiatan mencari dan mengumpulkan pengetahuan
dari para ahli atau sumber keahlian yang lain.
- Representasi pengetahuan (knowledge representation) adalah
kegiatan menyimpan dan mengatur penyimpanan pengetahuan yang diperoleh dalam
komputer. Pengetahuan berupa fakta dan aturan disimpandalam komputer sebagai
sebuah komponen yang disebut basis pengetahuan.
- Inferensi pengetahuan (knowledge inferencing) adalah
kegiatan melakukan inferensi berdasarkan pengetahuan yang telah disimpan
didalam komputer.
Komponen Sistem Pakar
Sistem Pakar (Expert System) adalah usaha untuk menirukan
seorang pakar. Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif (meluas)
dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan
pengalaman. Dalam sistem pakar ada 4 komponen utama menurut Hu et al (1987)
meliputi:
1. Basis Pengetahuan (Knowledge Base)
Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar,
yaitu berupa representasi pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun
atas fakta dan kaidah. Fakta adalah informasi tentang objek, peristiwa, atau
situasi. Kaidah adalah cara untuk membangkitkan suatu fakta baru dari fakta
yang sudah diketahui.
2. Mesin Inferensi (Inference Engine)
Mesin inferensi berperan sebagai otak dari sistem pakar.
Mesin inferensi berfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu
kondisi, berdasarkan pada basis pengetahuan yang tersedia. Di dalam mesin
inferensi terjadi proses untuk memanipulasi dan mengarahkan kaidah, model, dan
fakta yang disimpan dalam basis pengetahuan dalam rangka mencapai solusi atau
kesimpulan. Dalam prosesnya, mesin inferensi menggunakan strategi penalaran dan
strategi pengendalian. Strategi penalaran terdiri dari strategi penalaran pasti
(Exact Reasoning) dan strategi penalaran tak pasti (Inexact Reasoning). Exact
reasoning akan dilakukan jika semua data yang dibutuhkan untuk menarik suatu
kesimpulan tersedia, sedangkan inexact reasoning dilakukan pada keadaan
sebaliknya.Strategi pengendalian berfungsi sebagai panduan arah dalam melakukan
prose penalaran. Terdapat tiga tehnik pengendalian yang sering digunakan, yaitu
forward chaining, backward chaining, dan gabungan dari kedua teknik
pengendalian tersebut.
3. Basis Data (Data Base)
Basis data terdiri atas semua fakta yang diperlukan, dimana
fakta fakta tersebut digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah dalam
sistem. Basis data menyimpan semua fakta, baik fakta awal pada saat sistem
mulai beroperasi, maupun fakta-fakta yang diperoleh pada saat proses penarikan
kesimpulan sedang dilaksanakan. Basis data digunakan untuk menyimpan data hasil
observasi dan data lain yang dibutuhkan selama pemrosesan.
4. Antarmuka Pemakai (User Interface)
Fasilitas ini digunakan sebagai perantara komunikasi antara
pemakai dengan komputer.
Teknik Representasi Pengetahuan
Representasi pengetahuan adalah suatu teknik untuk
merepresentasikan basis pengetahuan yang diperoleh ke dalam suatu skema/diagram
tertentu sehingga dapat diketahui relasi/keterhubungan antara suatu data dengan
data yang lain. Teknik ini membantu knowledge engineer dalam memahami struktur
pengetahuan yang akan dibuat sistem pakarnya.
Bentuk Sistem Pakar
Ada 4 bentuk sistem pakar, yaitu :
1. Berdiri sendiri. Sistem pakar jenis ini merupakan
software yang berdiri-sendiri tidak tergantung dengan software yang lainnya.
2. Tergabung. Sistem pakar jenis ini merupakan bagian
program yang terkandung didalam suatu algoritma (konvensional), atau merupakan
program dimana didalamnya memanggil algoritma subrutin lain (konvensional).
3. Menghubungkan ke software lain . Bentuk ini biasanya
merupakan sistem pakar yang menghubungkan ke suatu paket program tertentu,
misalnya DBMS.
4. Sistem Mengabdi. Sistem pakar merupakan bagian dari
komputer khusus yang dihubungkan dengan suatu fungsi tertentu. Misalnya sistem
pakar yang digunakan untuk membantu menganalisis data radar.
Penerapan Sistem Pakar Pada berbagai Bidang :
Penerapan Sistem
pakar dalam Industri / Manufaktur
Manufaktur
di definisikan sebagai urutan-urutan kegiatan yang saling berhubungan meliputi
perancangan, perencanaan, pemilihan material, produksi, pengontrolan kualitas,
menajemen serta pemasaran produk. Proses manufaktur yang penyelesaiannya dapat
dibantu oleh system pakar antara lain :
1. Sistem Pakar
Dalam Perancangan
PRIDE(Pinch Roll Interactive Design Expert / Environment).
Sistem pakar ini digunakan untuk merancang system pengaturan kertas untuk mesin
fotocopy. Sistem ini membuat rancangan dengan representasi pengetahuan tentang
rancangan berdasarkan kumpulan goal, metoda perancangan, generator dan
aturan-aturan yang terstruktur.
2. System Pakar
Dalam Perencanaan
Wood Trus fabrication Application merupakan contoh system
pakar dalam proses perencanaan. System ini dibuat dengan menggunakan shell
sitem pakar SPS (Semi Intelligent Process Selector).
Penerapan Sistem
Pakar Dalam Bidang Pendidikan / Ilmu Pengetahuan
Penelitian tentang penggunaan system pakar dalam bidang
pendidikan dilakukan oleh prof. Gordon S. Novack Jr. pada Universitas of Texas,
Austin, tahun 1990. Aplikasi system pakar ini diberi nama ISAAC yang memiliki
parser yang mampu membaca kalimat (dalam bahasa Inggris) dalam kecepatan 5000
kata/menit dan mampu menyelesaikan soal-soal Fisika Mekanik (Statika) dalam
waktu kurang dari 5 menit. Aplikasi ini
dikerjakan oleh 1 tim terdiri dari 60 0rang dan membutuhkan waktu 1
tahun. (E.S. Handbook, 1992).
Latar belakang dari dilakukannya studi ini adalah karena
Fisika merupakan disiplin ilmu yang sangat fundamental yang menjadi dasar dari
sains dan teknologi.
Melihat kepentingan tersebut, makan para siswa/mahasiswa
perlu menguasai ilmu ini, tapi kenyataannya sering dianggap momok oleh sebagian
besa siswa/mahasiswa selain itu juga kurangnya tenaga guru / dosen Fisika serta
kurangnya sarana prasarana yang diperlukan dalam proses belajar mengajar
Fisika, seperti alat banto audio maupun visual.
Dalam
studi ini dibuat aplikasi sitem pakar yang mampu menyelesaikan persoalan
rangkaian arus bolak-balik yang terdiri dari komponen resistor dan inductor
baik seri maupun pararel.
Penerapan Sistem
Pakar Dalam Bisnis
1. Sistem Pakar dalam Pembelian
System ini berfungsi untuk menilai dan memilih pemasok
(supplier) dengan pertolongan dan pengiriman barang secara optimal, dimana
dalam hal ini menunjang pemasok yang potensial. Dalam hal operasi, maka system
ini mempunyai fungsi penasihat kepada pembeli.
2. Sistem Pakar mengenai suku cadang mesin percetakan
Sistem ini menunjang pengujian secara teknis dari pesanan
langganan dalam mesin cetak dan suku cadang yang diinginkan.
3.System pakar mengenai konsultasi program bantuan kredit
bank
System ini membantu pada konsultasi tentang program kredit
bantuan pada institusi public,
4.System pakar mengenai strategi perencanaan
System ini berbasis system penunjang keputusan ( Dicision
Support system) untuk strategi perencanaan produk yang dikembangkan dari
integrasi system konvensional dan prototip system pakar.
Sistem Pakar pada
bidang Kecerdasan Buatan
Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan adalah suatu
sistem informasi yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan dan penyimpanan
kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi informasi sehingga sistem
tersebut memiliki kecerdasan seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini
dikembangkan untuk mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah,
biasanya diselesaikan melalui aktifivitas intelektual manusia, misal pengolahan
citra, perencanaan, peramalan dan lain-lain, meningkatkan kinerja sistem
informasi yang berbasis komputer.
Menurut John McCarthy, 1956, AI: untuk mengetahui dan memodelkan
proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan
perilaku manusia.
Cerdas = memiliki
pengetahuan + pengalaman, penalaran (bagaimana membuat keputusan dan mengambil
tindakan), moral yang baik.
Manusia cerdas (pandai) dalam menyelesaikan permasalahan
karena manusia mempunyai pengetahuan & pengalaman. Pengetahuan diperoleh
dari belajar. Semakin banyak bekal pengetahuan yang dimiliki tentu akan
lebih mampu menyelesaikan permasalahan.
Tapi bekal pengetahuan
saja tidak cukup, manusia juga diberi akal untuk
melakukan penalaran,mengambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan &
pengalaman yang dimiliki. Tanpa memiliki kemampuan untuk menalar dengan baik,
manusia dengan segudang pengalaman dan
pengetahuan tidak akan
dapat menyelesaikan masalah dengan
baik.
System pakar dalam
bidang pertanian
Dalam dunia pertanian banyak sekali hal yang harus
dipelajari agar dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Begitu banyaknya
hal yang harus diingat seperti media tanam yang berbeda bagi tiap jenis
tanaman, takaran pupuk, hama dan penyakit tanaman, dan banyak sekali cara agar
tanaman yang ditanam dapat menghasilkan hasil yang lebih baik. Tetapi, manusia
pasti mempunyai sifat pelupa yang memungkinkan hal-hal tersebut di atas dan
berakibat pada hasil pertanian yang kurang memuaskan dan tidak stabil. Untuk
mengatasi hal di atas, salah satunya dibutuhkan suatu teknologi yang dapat
membantu kita.
Oleh karena itu, sistem pakar (expert system) mempunyai
kemampuan untuk memudahkan masalah-masalah praktis pada saat sang pakar
berhalangan. Dan salah satu implementasi sistem pakar pada bidang pertanian
yaitu untuk mengidentifikasi penyakit tanaman.
Banyak sekali ragam hama dan penyakit tanaman dan beragam
pula nama dan akibat yang dihasilkannya. Ciri-ciri antara tanaman yang terkena
penyakit satu dengan penyakit yang lainnya sangat mirip sehingga membingungkan
orang awam atau pemula yang baru kenal untuk dapat mengidentifikasinya.
Sebaliknya ada juga tanaman yang terkena penyakit dengan ciri-ciri yang berbeda
namun tetap saja membingungkan dalam mengingat nama dan penanggulangan penyakit
tersebut.
Sistem pakar ini sangat berguna untuk membantu petani dalam
mengingat jenis-jenis penyakit dan hama tanaman juga untuk mengenali
ciri-cirinya yang berguna untuk menanggulangi masalah penyakit tanaman sehingga
dapat meminimalkan kesalahan petani dalam mengatasi masalah ini.
Sistem pakar ini dapat memberikan tambahan pengetahuan
kepada petani mengenai macam-macam penyakit yang berhasil di identifikasi oleh
sistem dan dapat mengetahui tanaman apa saja yang biasa diserang oleh penyakit
tersebut, dengan adanya pengetahuan ini maka ketika para petani sadar
tanamannya terkena hama atau penyakit, maka petani dapat dengan mudah untuk
mengatasi hama dan penyakit tersebut.
Namun, banyak juga kendala yang menghambat dalam proses
penerapan sistem pakar di bidang pertanian. Salah satunya SDM dan latar
belakang para petani konvensional yang kurang berpendidikan yang sangat
berpengaruh dalam pengembangan teknologi di bidang pertanian. Karena itulah,
pemerintah harus banyak memberikan penyuluhan di bidang teknologi bagi para
petani. Kalau pemerintah sulit untuk merealisasikan hal ini, kenapa tidak
dimulai dari kita?
Sistem Pakar dalam
Bidang Psikologi
Implementasi sistem pakar banyak digunakan dalam bidang
psikologi karena sistem pakar dipandang sebagai cara penyimpanan pengetahuan
pakar pada bidang tertentu dalam program komputer sehingga keputusan dapat
diberikan dalam melakukan penalaran secara cerdas. Irisan antara psikologi dan
sistem pakar melahirkan sebuah area yang dikenal dengan nama cognition &
psycolinguistics. Umumnya pengetahuannya diambil dari seorang manusia yang
pakar dalam domain tersebut dan sistem pakar itu berusaha meniru metodelogi dan
kinerjanya (performance) (Kusumadewi, 2003).
Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam
bidang psikologi, yaitu untuk sistem pakar menentukan jenis gangguan
perkembangan pada anak. Anak-anak merupakan fase yang paling rentan dan sangat
perlu diperhatikan satu demi satu tahapan perkembangannya. Contoh satu bentuk
gangguan perkembangan adalah conduct disorder. Conduct disorder adalah satu
kelainan perilaku dimana anak sulit membedakan benar salah atau baik dan buruk,
sehingga anak merasa tidak bersalah walaupun sudah berbuat kesalahan.
Dampaknya akan sangat buruk bagi perkembangan sosial anak
tersebut. Oleh karena itu dibangun suatu sistem pakar yang dapat membantu para
pakar/psikolog anak untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak
dengan menggunakan metode Certainty Factor (CF).
Contoh implementasi lainnya adalah aplikasi tes kepribadian
berbasiskan sistem pakar ini, lebih mudah dan lebih cepat dalam proses
pengukuran kepribadian dibandingkan metode terdahulu, sehingga memberikan
banyak keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan memudahkan kinerja
user (pemakai) dalam mengukur kepribadiannya masing-masing. Selain itu aplikasi
tes kepribadian ini dikemas dengan tampilan yang cukup menarik.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui ukuran kepribadiannya,
mereka dapat menggunakan aplikasi ini sebagai referensi, dan bagi para
mahasiswa khususnya mahasiswa psikologi, aplikasi ini dapat dijadikan tambahan
untuk mendukung studi mereka terutama untuk sub bidang pengukuran kepribadian.
Namun demikian, aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem
pakar ini tidak bisa menggantikan seorang ahli karena dia pakar di bidangnya.
Aplikasi sistem pakar ini hanyalah alat bantu yang sangat bergantung pada
data-data yang di-input oleh seorang programmer sehingga aplikasi sistem pakar
ini haruslah selalu dikembangkan.
Sistem Pakar di
Bidang Eksplorasi Alam
Dalam bidang ini sistem pakar sangat penting manfaatnya.
Keputusan yang dihasilkan akan sangat bermanfaat. Contoh penerapannya yaitu
sistem pakar yang diterapkan pada alat pendeteksi kandungan minyak bumi. Alat
ini menghasilkan keputusan dari data-data yang ada, dan mengambil keputusan ada
atau tidaknya hingga berapa jumlah kandungan yang terkandung. Rule base yang
deprogram dibuat oleh para ahli dibidangnya.
Aplikasi pengmabilan keputusan berupa resiko-resiko yang
dapat terjadi bila melakukan penambangan. Sistem pakar memperhitungkan berapa
peluang keberhasilan yang dapat dicapai. Keputusan ini harus sangat akurat dan
meliputi seluruh aspek hingga keselamatan warga sekitar. Jangan sampai timbul
kesalahan yang disebabkan oleh salah dalam pengambilan keputusan.
Manfaat yang dihasilkan sangat menguntungkan, tetapi bukan
berarti tidak terlepas dari beberapa kerugian penerapan sistem pakar di bidang
ini.
Keuntungan yang dapat diambil antara lan:
- Akurasi perhitungan menjadikan kegiatan di bidang ini mendapat keuntungan.
- Perhitungan yang rumit dapat terselesaikan dengan cepat.
- Keakuratan perhitungan meminimalisir kesalahan factor manusia.
- Menghasilkan informasi yang mendukung, sehingga tugas para ahli lebih mudah untuk mengkaji ulang.
Kerugian yang dapat terjadi anatara lain:
- Kesalahan perhitungan yang menyebabkan kegagalan.
- Pengaturan rule base yang berganti-ganti pada setiap eksplorasi yang berbeda.
- Aplikasi Sistem Pakar Di Bidang Kedokteran
Contoh alat kedokteran yang menerapkan sistem pakar di
dalamnya antara lain USG (ultrasonografi). Alat ini bekerja berdasarkan
pantulan gelombang suara ultrasonik. Banyak digunakan untuk mendeteksi janin
dalam kandungan. Alat ini bekerja dengan menerima input berupa suara yang lalu
diolah menjadi sebuah informasi berupa visual. Alat ini cukup aman karena tidak
menimbulkan radiasi seperti sinar-x yang biasanya digunakan untuk rontgen.
Alat lain yang menerapkannya adalah pengukur kadar lemak dalam
darah. Alat ini berfungsi untuk mengetahui kadar lemak dalam darah seseorang.
Terlebih dahulu diberi input yang mendukung perhitungan. Perhitungan alat ini
telah dirumuskan dengan rule base yang telah terprogram. Setelah input
dimasukkan maka alat ini secara otomatis mengolah datanya dan hasilnya berupa
keputusan.
Sistem Pakar Dalam
Bidang Kedokteran
Di dunia kedokteran, sudah banyak bermunculan aplikasi
sistem pakar. Sistem pakar ini mampu mendiagnosis berbagai jenis penyakit pada
manusia, baik penyakit mata, THT (telinga, hidung, tenggorokan), mulut, organ
dalam (jantung, hati, ginjal), maupun AIDS (Hamdani, 2010). Dengan adanya
sistem pakar ini, orang awam mampu mendeteksi adanya penyakit pada dirinya
berdasarkan gejala-gejala yang dirasakan oleh orang tersebut dengan menjawab
pertanyaan pada aplikasi seperti halnya konsultasi ke dokter.
Aplikasi sistem pakar dalam bidang kedokteran yang dibuat
dengan proses penelusuran maju (forward chaining) mampu mengenali jenis
penyakit pada manusia, terutama jenis penyakit mata. Aplikasi sistem pakar ini
dapat menjadi sarana untuk menyimpan pengetahuan tentang penyakit terutama yang
berkenaan dengan jenis penyakit mata dari para pakar atau ahlinya. Sistem pakar
mampu membantu pasien maupun dokter dalam menyediakan sistem pendukung
keputusan dan saran dari pakar.
Pada aplikasi sistem pakar umumnya user akan diminta untuk
menjawab pertanyaan sesuai dengan gejala yang dirasakan. Dalam aplikasi ini,
user menjawab dengan ya atau tidak. Setelah menjawab beberapa pertanyaan, maka
aplikasi akan menghasilkan kesimpulan mengenai jenis penyakit mata yang
diderita user. Pada aplikasi sistem pakar lainnya, tidak jarang juga sudah
memberikan solusi atau cara penanganan terhadap jenis penyakit yang diderita
tersebut.
Keuntungan yang dapat diambil antara lain:
a)Membantu dalam menghasilkan keputusan berupa analisa suatu
penyakit.
b) Membantu tugas yang tidak dapat dilakukan secara manual
oleh manusia.
c) Memudahkan untuk penyembuhan.
Kerugian yang dapat terjadi antara lain:
a) Error yang terjadi saat pengambilan keputusan.
b) Rule base yang harus sesuai dengan kondisi setiap pasien.
c) Efek samping dari tindakan yang dilakukan oleh alat
Contoh dari sistem
pakar
Contoh 1 :
Pak A nasabah bank X. Pak A akan meminjam uang untuk membeli
rumah. Di bank X pak A menanyakan ke bagian informasi dan disarankan untuk
menuju ke lantai 3 di kantor manajer installment loan. Di kantor ini, pak A
mengutarakan maksudnya untuk meminjam uang dan akan dibayar angsuran tiap
bulannya bervariasi besarnya tergantung dari penghasilannya. Manajer
installment loan menolak karena pinjaman di bagian ini harus dibayar angsuran
yang nilainya sudah tetap ditentukan di muka. Manajer ini mengatakan bahwa pak
A salah tempat menemui dia dan menyarankan ke lantai 5 di kantor manajer
mortgage loan. Sesampainya disana, pak A mengutarakan kembali maksudnya untuk
meminjam uang dengan membayar secara angsuran. Manajer ini setuju tetapi pak A
harus meninggalkan sertifikat tanahnya sebagai agunan. Sebaliknya pak A tidak
setuju karena dia akan menggunakan sertifikat tanah ini untuk keperluan yang
lain. Manajer mortgage loan menyarankan pak A untuk menemui kepala cabang di
lantai 1. Pak A turun ke lantai 1 bukannya menemui kepala cabang tetapi bank
lain yaitu Y di seberang jalan.
Di bank Y pak A ditemui oleh seorang pegawai bank yang
mempersilahkan dia duduk. Setelah pak A mengutarakan maksudnya, tak lama
kemudian setelah pegawai menggunakan komputer dihadapannya, pegawai tersebut
menyetujui pinjaman pak A.
Beda bank X dan bank Y
Untuk bank X kepandaian atau pengetahuan (knowledge)
dimiliki di masing-masing manajer. Dan jika pak A menemui manajer yang
pengetahuannya lain yang tidak sesuai dengan permasalahannya, pak A salah
alamat dan harus menemui manajer lain yang sesuai.
Untuk bank Y, pengetahuan dari manajer-manajer bersangkutan
dimasukkan dan berada di dalam sistem komputer dalam bentuk basis data
pengetahuan (knowledge base).
Contoh 2 :
Sistem pakar yang digunakan di dinas sosial negara bagian
California, Amerika Serikat. Sebelum SP digunakan, pemberian tunjangan sosial
kurang efektif karena beragamnya macam tunjangan yang diberikan dan banyaknya
aturan yang ada untuk mendapatkan tunjangan sosial. Lebih dari 3000 aturan
dibukukan untuk tunjangan sosial ini. Pada waktu seseorang melamar untuk
meminta tunjangan sosial, orang ini akan dilayani dengan pekerja sosial dan
pekerja sosial harus mengetahui aturan-aturan yang ada. Jika ada kasus khusus
dan pekerja sosial tidak memahami aturannya tetapi memutuskan hasilnya, maka
hasil keputusan dapat tidak efektif. Menyadari kelemahan-kelemahan ini maka
dinas sosial kemudian menerapkan sistem pakar yang berisi dengan knowledge base
berupa ribuan aturan-aturan ini.
Bedanya : sebelum ada SP, yang pakar adalah pekerja sosialnya
dan jika pekerja sosial kurang pakar maka dapat mengakibatkan kesalahan
keputusan. Setelah ada SP, pekerja sosial tidak harus pakar karena yang pakar
adalah sistemnya karena sistemnya berisi dengan semua aturan, sehingga
mengurangi kesalahan pengambilan keputusan.
Keuntungan dari
sistem pakar
- Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
- Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
- Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
- Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka).
- Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
- Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian. Pengguna bisa merespon dengan jawaban ‘tidak tahu’ atau ‘tidak yakin’ pada satu atau lebih pertanyaan selama konsultasi dan sistem pakar tetap akan memberikan jawaban.
- Tidak memerlukan biaya saat tidak digunakan, sedangkan pada pakar manusia memerlukan biaya sehari-hari.
- Dapat digandakan (diperbanyak) sesuai kebutuhan dengan waktu yang minimal dan sedikit biaya.
- Dapat memecahkan masalah lebih cepat daripada kemampuan manusia dengan catatan menggunakan data yang sama.
- Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.
- Meningkatkan kualitas dan produktivitas karena dapat memberi nasehat yang konsisten dan mengurangi kesalahan.
- Meningkatkan kapabilitas sistem terkomputerisasi yang lain. Integrasi sistem pakar dengan komputer lain membuat lebih efektif, dan bisa mencakup lebih banyak aplikasi.
- Mampu menyediakan pelatihan. Pengguna pemula yang bekerja dengan sistem pakar akan menjadi lebih berpengalaman. Fasilitas penjelas dapat berfungsi sebagai guru.
Daftar Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar